Selain berasal dari bawaan (karunia Allah sejak lahir), seorang juga bisa memiliki kemuliaan akhlak dengan usaha-usaha berikut: Meminta pertolongan kepada Allah. Poin pertama memiliki peranan penting dalam setiap hal. Allah ‘azza wajalla berfirman : وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"” Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’dy rahimahullahu mengatakan : هذا من لطفه بعباده، ونعمته العظيمة، حيث دعاهم إلى ما فيه صلاح دينهم ودنياهم، وأمرهم بدعائه، دعاء العبادة، ودعاء المسألة، ووعدهم أن يستجيب لهم، وتوعد من استكبر “Ini merupakan bentuk kelembutan Allah kepada hamba-Nya, juga nikmat-Nya kepada mereka. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk meminta sesuatu yang dengannya mampu memperbaiki masalah agama dan dunia. Doa kepada Allah terdapat dua macam, yaitu doa ibadah dan doa masalah. Allah janjikan mereka yang berdoa kepada-Nya dengan terkabulnya doa. Tak tertinggal, mereka yang congkak dari meminta kepada-Nya Allah ancam dengan ancaman yang dahsyat” Menelaah dalil-dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah terkait kemuliaan memiliki akhlak mulia. Mencari teman-teman yang berakhlak mulia. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda : الرجل على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل “Seseorang itu mengikuti agama temannya. Maka kalian harus waspada dengan siapa kalian berteman” Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin mencantumkan hadits ini dalam kajian atau buah karya beliau Makaarim Al Akhlaq. Hal ini memberi pelajaran bahwa akhlak dan agama seseorang tidak bisa dipisahkan. Menjadi sebuah kelaziman, seorang yang beragama dengan baik maka ia berakhlak baik pula. Merenungkan imbas dari akhlak yang buruk. Beberapa hadits sebelumnya, telah disebutkan bahwa di antara imbas dari berakhlak buruk baik lisan atau perbuatan adalah kebencian Allah subhanahu wata’ala atas orang tersebut. Niscaya, satu balasa ini akan sangat mencukupi bagi orang-orang yang mau berfikir. Selanjutnya, buku ini akan terfokus ke pembahasan tema pertama yaitu meminta pertolongan kepada Allah akhlak terpuji dan perlindungan dari keburukan akhlak. (Sumber : Sebuah Pinta karya Muhammad Nur Faqih) | Disusun & Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis Tanggal : 15 Rabi’ul Akhir 1441 H ________________ Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di : Facebook : Syafiq Riza Basalamah Official / https://www.facebook.com/SyafiqRizaBa... Instagram : Syafiq Riza Basalamah Official Twitter : Syafiq Riza Basalamah Official @ustadzsyafiq Telegram : Syafiq Riza Basalamah Official / @SRB_Official Website : http://syafiqrizabasalamah.com/