Bagaimana Membedakan Cobaan, Ujian dan Azab?
Bagaimana Membedakan Cobaan, Ujian dan Azab?

Pertanyaan:
Bagaimana cara membedakan ujian dan azab dari Allah ta'ala?


Jawaban:

Cobaan itu diberikan kepada semua orang, baik yang bertakwa kepada Allah maupun yang tidak. Cobaan dan ujian pada dasarnya sama, keduanya bertujuan untuk mengingatkan manusia agar kembali kepada Allah. Allah memberikan cobaan kepada orang-orang kafir dengan harapan mereka sadar. Bahkan, Firaun pun diberi cobaan oleh Allah.


"Ketika seseorang mendapatkan cobaan, jika dia menerimanya dengan sabar dan menjadi lebih baik, maka cobaan itu menjadi anugerah. "


Walaupun dia seorang pelaku dosa, jika dia bersabar atas takdir Allah, dosa-dosanya akan dihapuskan dan derajatnya diangkat. Cobaan dapat menjadi azab apabila diterima dengan sikap yang salah. Misalnya, ada dua orang yang sama-sama tidak shalat, dan keduanya sakit. Jika salah satu dari mereka, setelah sakit, mulai shalat dan mendekatkan diri kepada Allah, maka cobaan itu menjadi rahmat baginya. Namun, jika yang lain malah marah kepada Allah dan menjauh dari agama, maka cobaan itu menjadi azab baginya.


"Bentuk cobaan bisa sama, tetapi bagaimana kita menyikapinya yang membedakan. "


Jika musibah menimpa orang saleh, kita berbaik sangka bahwa Allah ingin mengangkat derajatnya. Jangan kita langsung menilai bahwa musibah itu adalah azab karena banyak dosanya. Kita harus berbaik sangka kepada sesama manusia. 

Ketika musibah itu menimpa diri kita sendiri, kita bisa beranggapan bahwa mungkin ini adalah akibat dosa-dosa kita. Maka, kita harus menyikapinya dengan sabar, agar dosa-dosa kita dihapuskan dan derajat kita diangkat oleh Allah Azza wa Jalla.

Para nabi pun mendapatkan cobaan. Nabi Muhammad ﷺ diberi cobaan sampai beliau wafat dalam kondisi sakit yang parah. Jangan kita pikir Nabi kita ﷺ meninggal dalam kondisi tenang. Beliau demam hingga tidak bisa shalat di masjid selama tiga hari tiga malam. Beliau tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Ini menunjukkan bahwa cobaan yang menimpa orang saleh adalah untuk mengangkat derajat mereka, memberikan pahala yang berlipat, dan menjadi pelajaran bagi umat bahwa masuk surga membutuhkan perjuangan. Wallahu a'lam.


Sumber youtube: "Keyakinan yang Meringankan Musibah" Live di Masjid Jamiak Tigo Baleh, Bukittinggi, Sumatera Barat. 9 Rajab 1446 / 9 Januari 2025)