[Edisi Do'a Akhlak Mulia] DOA KEDUA & KETIGA
[Edisi Do'a Akhlak Mulia] DOA KEDUA & KETIGA

DOA KEDUA

MEMOHON PERLINDUNGAN DARI KEBURUKAN AKHLAK, PERBUATAN, DAN HAWA NAFSU

Dari Ziyad bin ‘Ilaaqah, dari pamannya, beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama dulu berdoa :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ، وَالْأَعْمَالِ، وَالْأَهْوَاءِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan akhlak, perbuatan, dan hawa nafsu”

FAIDAH

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama menyebutkan akhlak dan perbuatan, menunjukkan dua hal ini berbeda cakupannya. Akhlak mencakup perbuatan hati (yang memberikan pengaruh ke perangai luar) dan amal mencakup perbuatan yang nampak.


DOA KETIGA

MEMOHON PERLINDUNGAN DARI AKHLAK BURUK, YAITU LEMAH, MALAS, DAN PENGECUT.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama berdoa dengan doa sebagai berikut :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَالْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Ya Allah, lindungilah aku dari sifat lemah, malas, pengecut, pelit, pikun. Dan aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, serta fitnah hidup dan mati

FAIDAH

( العجز ) sifat lemah, yaitu tidak memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu. ( الكسل ) sifat malas, yaitu merasa berat melakukan sesuatu padahal mampu melakukannya. 

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullahu mensifati keduanya sebagai gerbang segala keburukan. Kemudian dalam tempat lain beliau rahimahullahu mengatakan :

“Manusia dituntut untuk memohon perlindungan kepada Allah dari sifat lemah dan malas. Lemah dalam melakukan sesuatu yang bermanfaat dan malas untuk sekedar berkeinginan menunaikannya. Seorang yang lemah selalu mencari-cari alasan untuk tidak menunaikan. Dan orang yang malas, sama sekali tidak menginginkannya”

( الجبن ) sifat pengecut, yaitu tiada keberanian untuk melakukan sesuatu yang seharusnya dikarenakan takut bahaya menimpa dirinya. ( البخل ) sifat kikir, yaitu enggan mengeluarkan harta yang menjadi kewajibannya.

Imam An Nawawy rahimahullahu menuturkan :

“Rasulullah ﷺ meminta perlindungan kepada Allah dari sifat pengecut dan kikir, apabila beliau kurang dalam melakukan kebalikan sifat tersebut (keberanian dan dermawan, akan tetapi beliau justru berada di puncak kemuliaan)…”

Terlebih kita yang selalu dihantui dengan kepengecutan, kekikiran, kelemahan, dan kemalasan. Kebutuhan kita untuk konsisten berdoa dengan doa di atas jauh di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama.


| Disusun & Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis 

Tanggal : 17 Rabi'ul Akhir 1441 H

______

.Follow dan support akun kami :


🌏 Web | lorongfaradisa.or.id

🖥 Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCodayMWz3OkBrzliF87YoOw.

🌐 Telegram : @lorongfaradisa.

📱 Instagram : Instagram.com/elfadis__

📘 Facebook : facebook.com/lorongfaradisa.

___

Share agar lebih bermanfaat