Ghibah atau menggunjing orang lain terkait aib mereka atau hal-hal yang tidak mereka suka, terbagi menjadi dua: Yang pertama, Ghibah dimana orang yang digunjing tidak mengetahui bahwa ia menjadi objek ghibah. Untuk kondisi ini perlu dilihat apakah jika kita meminta maaf dengan memberitahukan kepadanya bahwa kita telah mengghibahinya tidak menimbulkan masalah atau tidak. Jika tidak masalah maka kita harus meminta maaf kepada dia secara lansung. Namun jika menyebabkan masalah yang lebih besar seperti memutuskan tali kekerabatan dengan kita atau jika dia teman dekat maka dia akan memutus tali persahabatan. Maka sebaiknya kita meminta maaf secara umum tanpa menyebutkan perihal ghibah tersebut. Misalnya dengan berkata : “Ana minta maaf kalo ana ada salah dengan antum, semoga Allah ampuni ana dari dosa-dosa, semoga Allah mengumpulkan kita sebagai saudara-saudara yang saling mencintai karena Allah azza wa jalla”. Dan juga wajib bagi kita untuk terus mendoakan kebaikan bagi dia. Yang kedua, Ghibah dimana orang yang dighibahi mengetahui bahwa ia menjadi objek ghibah pelaku. Dalam kasus ini, mau tidak mau kita harus meminta maaf kepada orang yang kita ghibahi tersebut sampai dia benar-benar memaafkan kita. Wallahu’alam Disadur dengan beberapa gubahan dari kajian : https://www.youtube.com/watch?v=mCf7oelkJHA&list=PLEjtrkaxeeMDHzDaJykWcHu7X1r5ZZ4NM&index=31