Allah Melarang Seseorang Berbuat Kesyirikan
Di antara bentuk kesyirikan yang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama larang umatnya darinya adalah riya’. Yaitu berharap dunia dari amalan ibadah yang dikerjakannya. Baik berupa kedudukan, pujian, maupun harta.
Allah azza wajalla berfirman (yang artinya),
“Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".” (QS. Al Kahfi : 110)
Allah Akan Abaikan Orang-Orang Musyrik dengan Sekutunya
Kehinaan yang diterima orang-orang yang berbuat kesyirikan adalah kelak Allah tegaskan kepada mereka bahwa Dia akan acuhkan mereka. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama, Allah berfirman,
“Aku adalah Dzat yang tidak butuh dengan persekutuan dalam perbuatan syirik mereka. Barangsiapa yang beribadah dan berbuat kesyirikan kepadaku, maka Aku tinggalkan ia dan sekutuannya.” (HR. Muslim 2985).
Disusun & Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis
Selasa, 16 Muharram 1442 H / 24 Agustus 2021
Follow dan support akun kami :
🌏 Web : https://lorongfaradisa.or.id/
: http://www.syafiqrizabasalamah.net/
🖥 Youtube : https://www.youtube.com/LorongFaradisa
🌐 Telegram : https://t.me/lorongfaradisaofficial
📱 Instagram : https://www.instagram.com/elfadis__/
📘 Facebook : https://www.facebook.com/lorongfaradisa
___
Share agar lebih bermanfaat