Kegembiraan itu masih tersisa,
Setelah matahari menutup diri di ufuk,
Seruan syukur orang-orang yang di dalam hatinya penuh dengan keimanan,
Menyambut bahagia, datangnya perintah Ar Rahmaan.
Bagaimana hati tak berseru ria,
Mendapat bulan yang hamba-hamba tersibukkan dengan ketaatan
Mengosongkan hati dari segala angan
Berusaha menahan sedemikian, hingga rida Rabbul izzah didapatkan.
Rasulullah shallallahu βalaihi wasallama mengabarkan berita gembira,
Bahwa aroma mulut orang yang tengah berpuasa tetap mewangi di sisi Allah,
Bukan karena penampilanmu buruk, lantas Allah mengabaikanmu.
Nyatanya, manusia menganggap baumu tak sedap, tapi karena lahir dari ketaatan, Allah rida dan cinta kepadanya.
Rasulullah juga memberi kabar gembira,
Bahwa bulan ini penuh ampunan dan rahmat.
Duhai sungguh celaka diri ini
Jika melewatinya tanpa mendapatkannya.
Rasulullah telah benar-benar mencontohkan bagaimana bergembira dengan kedatangan bulan penuh keberkahan
Beliau pun telah menjadi teladan, jangan sampai ada yang sia-sia di bulan ini
Tahun lalu, mungkin kita menyesal di akhiran
Tahun ini, Ramadanku dan Ramadanmu, jangan sampai sia-sia
Disusun & Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis
Rabu, 17 Muharram 1442 H / 25 Agustus 2021
Follow dan support akun kami :
π Web : https://lorongfaradisa.or.id/
: http://www.syafiqrizabasalamah.net/
π₯ Youtube : https://www.youtube.com/LorongFaradisa
π Telegram : https://t.me/lorongfaradisaofficial
π± Instagram : https://www.instagram.com/elfadis__/
π Facebook : https://www.facebook.com/lorongfaradisa
___
Share agar lebih bermanfaat