REFLEKSI RAMADAN : PARA PEMENANG
REFLEKSI RAMADAN : PARA PEMENANG


    Allah azza wajalla memberikan kemenangan yang tak terkira kepada barisan kaum muslimin. Allah berikan kemenangan kepada pasukan yang secara bilangan tak sebanding dengan pasukan kafir. Begitupun kota Makkah yang begitu dirindukan, akhirnya benar-benar dibuka lebar untuk orang-orang beriman setelah rindu yang belasan tahun tertahan. Pernahkah kita mengambil pelajaran tentang siapa yang layak mendapatkan pertolongan Allah yang tiada batas ini?!


Menghadirkan Ibadah Hanya Kepada-Nya

    Tidak ada pijakan yang lebih kukuh dibandingkan keyakinan yang mengakar kuat dalam hati seorang hamba dan persembahanya kepada Allah azza wajalla semata bukan kepada selain-Nya. Kepada merekalah, Allah akan turunkan pertolongan-Nya.

    Allah azza wajalla berfirman (yang artinya),

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An Nuur : 55).

    Jika seorang hamba menujukan ibadahnya hanya kepada Allah dan tidak berpaling kepada pujian maupun celaan manusia lainnya, niscaya Allah akan menangkan dan teguhkan mereka selama di dunia dan berikan kebahagiaan ketika di akhirat.


Menunaikan Hak Rabbnya

    Tidaklah seorang mendapat janji kemenangan, baik di dalam Al Quran maupun hadis, melainkan mereka adalah orang-orang yang tidak meninggalkan ibadah-ibadah kepada-Nya. Allah pun menyebutkan hal ini di dalam Al Quran ketika menjelaskan perihal orang-orang yang senantiasa berbuat kebaikan,

Yaitu orang-orang yang mendirikan salat dan membayarkan zakat dan beriman kepada hari akhir.” (QS. Luqman : 3).

    Merekalah orang-orang yang ketika mendengar perintah rabbnya, maka akan bersegera berdiri dan patuh. Tanpa bertanya-tanya alasannya dan mengimani apapun ketetapan Allah azza wajalla.


Pelajaran Keimanan

    Pertolongan Allah kepada setiap hamba yang beriman memanglah dekat. Namun tugas kita bukan mempertanyakan kemenangan itu, melainkan seberapa jauh diri ini telah tunduk kepada perintah-Nya dan siap meninggalkan segala larangan-Nya? Bulan Ramadan ini menjadi sarana berlatih yang tepat bagi jiwa-jiwa yang kalut dan merindungan kemenangan.

Disusun & Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis

Selasa, 23 Muharram 1442 H / 31 Agustus 2021

Follow dan support akun kami :

🌏 Web     : https://lorongfaradisa.or.id/

                   : http://www.syafiqrizabasalamah.net/

🖥 Youtube     : https://www.youtube.com/LorongFaradisa

🌐 Telegram     : https://t.me/lorongfaradisaofficial

📱 Instagram     : https://www.instagram.com/elfadis__/

📘 Facebook     : https://www.facebook.com/lorongfaradisa

___

Share agar lebih bermanfaat