Jiwa yang tertambat pada bisingnya dunia
Seringkali jatuh pada jurang maksiat
Namun berusaha memanjat dan bertobat
Duhai jiwa yang mencari solusi..
Duhai jiwa yang mencari obat mujarab..
Apa yang engkau cari tidaklah jauh
Al-Qur’an, lembaran suci yang mungkin sudah lama terpajang di rak buku
Mari kita mulai dari situ
Mari kita jujur pada diri kita dan mengaku
Sudahkah Al-Qur’an menjadi teman kita tiap harinya?
Imam Nawawi rahimahullah berujar :
“dahulu, para salaf memiliki kebiasaan yang variatif. Ada dari mereka yang menghatamkan Quran sebulan sekali, ada yang 20 hari sekali, ada yang 10 hari sekali, dan ada yang 7 hari sekali, dan itu yang paling dominan, dan banyak juga yang 3 hari sekali, bahkan tiap malam”
Subhanallah, Allahu akbar.. pantaslah..
Pantaslah jiwa mereka begitu kokohnya
Karena Al-Qur’an, mereka selalu membersamainya.
Sedangkan kita?
Semua berita, postingan sosmed, dan status setiap hari kita baca.
Namun, Kalamullah terbaca ketika tadarus Ramadhan saja.
Laa haula wa laa quwwata illa billah
Disusun & Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis
Senin, 11 Syawal 1442 H / 23 Mei 2021
Follow dan support akun kami :
🌏 Web : https://lorongfaradisa.or.id/
: http://www.syafiqrizabasalamah.net/
🖥 Youtube : https://www.youtube.com/LorongFaradisa
🌐 Telegram : https://t.me/lorongfaradisaofficial
📱 Instagram : https://www.instagram.com/elfadis__/
📘 Facebook : https://www.facebook.com/lorongfaradisa
___
Share agar lebih bermanfaat