Sudah seharusnya bagi kita untuk mengikuti Luqman Alhakim dalam metode pendidikan anak. Yang Allah abadikan kisahnya dalam satu Surat Khusus di Al-Quran yaitu Surat Luqman. Allah ceritakan bagaiaman lembutnya Luqman memanggil anaknya dengan panggilan “يا بني!” yang artinya “Wahai Ananda” penting bagi orang tua untuk memanggil anaknya dengan panggilan-panggilan yang indah. Tidak seharusnya diantara orang tua ada yang memanggil anaknya dengan panggilan yang malah menjatuhkan si anak. Contohnya memanggil anak nakal dengan sebutan si nakal dsb. Lihatlah Luqman, dia bahkan tidak memanggil anaknya dengan namanya(si anak) namun dia memanggilnya dengan penuh kasih sayang “Wahai Ananda” seakan berkata engkau itu anakku, engkau itu bagian dari hidupku dia panggil sang anak dengan ikatan yang mereka miliki antara anak dan ayah. Kemudian Luqman berkata kepada anaknya "لا تشرك بالله" “Janganlah engkau menyekutukan Allah”. Banyak diantara orang tua yang masih berfikir bahwa pendidikan anak itu ialah saat orang tua telah memasukkan anak nya ke jenjang TK atau SD. Padahal seharusnya pendidikan pertama sang anak itu ialah seperti apa yang Luqman ajarkan yaitu menanamkan untuk tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun. Begitupula yang Nabi shallahu ‘alaihi wasallam ajarkan kepada sepupunya Abdullah bin Abbas dan berkata : يا غلام، إني أعلمك كلمات : احفظ الله يحفظك، احفظ الله تجده تجاهك، إذا سألت فاسأل الله، إذا استعنت فاستعن بالله. Wahai Ghulam (Bocah), aku akan ajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu, jagalah Allah maka engkau akan dapati Allah dihadapanmu, jika engkau ingin meminta sesuatu maka mintalah kepada Allah, jika engkau ingin meminta pertolongan, maka mintalah hanya kepada Allah. Inilah yang seharusnya kita tanamkan kepada setiap diri anak sebagai pendidikan awal dalam hidup mereka. Menjadikan Tuhan sebagai sandaran disetiap masalah yang menimpa, menjelaskan tentang kebesaran Tuhan, dan menjadikan Tuhan satu-satunya tempat memohon dan meminta pertolongan. Mengapa syirik dianggap penting untuk dijadikan pendidikan dasar dalam pribadi anak? Karena syirik merupakan satu-satunya dosa yang tidak Allah ampuni. Jangan dianggap remeh pendidikan tentang syirik ini, mungkin banyak yang menyangka seorang muslim tidak akan jatuh lagi kedalam kesyirikan. Namun kita tidak akan bisa menjamin sekalipun kita sudah berulang kali umrah dan haji untuk jatuh dalam amalan syirik, atau mungkin seorang hafidz Al-Quran 30 Juz namun pada akhirnya malah jatuh kedalam kemurtadan, semua itu ada yang bisa menjamin. Disadur dari Kajian Pendek Dr Syafiq Basalamah yang berjudul “Pendidikan Pertama Untuk Anak” https://www.youtube.com/watch?v=ep2HfoTtO0&list=PLEjtrkaxeeMDHzDaJykWcHu7X1r5ZZ4NM&index=27 diakses pada tanggal 15 Oktober 2019.