رجلٌ قرأ القرآن وحفظه، وهو يكتب الحديث يختلف إلى المسجد ويقرأ ويُقرىء ويفوته الحديث أن يطلبه، فإن طلب الحديث فاته المسجد، وإن قصد المسجد فاته طلب الحديث، فما تأمره؟ “Jika ada seorang yang berusaha membaca dan menghafal Al Qur’an. Seandainya ia memilih untuk menulis hadits, maka ia sulit dan sering terlambat untuk datang di majelis quran. Sebaliknya, jika fokus ke mengajar Al Qur’an, ia akan tertinggal majelis hadits. Begitu seterusnya. Adakah nasihat darimu?” Beliau (Imam Ahmad) menjawab : بذا وبذا “Ini lalu ini” Acapkali ditanya beliau tetap menjawab sebagaimana jawaban sebelumnya.” (Thabaqat al Hanabilah 1/23) Ini merupakan pelajaran bagi seorang penuntut ilmu bahwa disiplin terhadap waktu adalah sesuatu yang sangat diharapkan, Jangan sampai satu kebaikan gugur dengan sebab atau alasan kebaikan yang lainnya. Diterjemahkan dari : https://www.al-badr.net/muqolat/3132 | Disusun & Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis Tanggal : 28 Rajab 1441 H ________________ Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di : Facebook : Syafiq Riza Basalamah Official / https://www.facebook.com/SyafiqRizaBa... Instagram : Syafiq Riza Basalamah Official Twitter : Syafiq Riza Basalamah Official @ustadzsyafiq Telegram : Syafiq Riza Basalamah Official / @SRB_Official Website : http://syafiqrizabasalamah.com/
Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal, seorang pelopor mazhab Hanabilah, pernah ditanya oleh Ahmad bin Bisyr Al Kindy rahimahullahu :