Sebagaimana
syaithan pandai menyesatkan hati manusia dengan macam tingkatannya, maka hati
pun demikian bertingkat-tingkat, sesuai dengan pemiliknya. Di antara
jenis-jenis hati manusia adalah sebagai berikut :
Jenis pertama, hati yang hitam
legam. Hati jenis ini adalah
milik orang-orang kafir yang sudah membeku hatinya dari menerima peringatan
dari Allah. Sama sekali tidak tersentuh dengan peringatan yang Allah berikan
(Al Qur’an).
Jenis kedua, hati yang luka. Mungkin
memang tidak hitam, tapi di dalamnya terdapat luka atau penyakit. Jenis ini
dimiliki oleh orang-orang munafik.
Jenis ketiga, Hati Yang bercampur di
dalamnya cahaya keimanan dan nafsu syaithan. Keduanya saling tarik untuk
mengajak pelakunya ke arah mana. Akankah ia selamat karena mengikuti cahaya
keimanan ataukah celaka karena mengikuti hawa nafsu syaithan.
Jenis keempat, yaitu hati yang
tunduk kepada kebenaran. Yaitu mereka yang hatinya selalu diliputi dengan
mengingat Allah dan kulit mereka luruh karena tunduk kepada rabb mereka. Inilah
hati yang dimiliki oleh orang-orang beriman yang memurnikan peribadahannya
hanya kepada Allah.
Wahai
saudaraku, hati kita ini begitu lemah, di dalamnya bercampur banyak hal, ada
yang Allah ridhai dan banyak yang tidak. Seorang muslim dituntut untuk selalu
memperbaiki hatinya, kita tahu bahwa banyak sekali hal yang bisa memperbaiki
hati. Di antaranya adalah berdzikir kepada, menggiatkan beribadah kepada Allah,
termasuk ibadah-ibadah hati seperti pengharapan, takut, cinta, merasa di awasi,
ketenangan, rasa malu, dan jenis ibadah lain yang merupakan ibadah hati.
Syaikh Muhammad bin Shalih al
Munajjid
| Disusun &
Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis
Tanggal : 17 Syawwal 1441 H