تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلْأَمِيرِ، وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ، فَاسْمَعْ وَأَطِعْ “ Hendaknya kalian tetap mendengar dan taat kepada pemimpin kalian, meskipun ia memukul punggungmu dan merampas hartamu. Kewajibanmu hanya tetap patuh kepadanya.” Kita lihat bagaimana keteguhan Ibnu Sirin rahimahullahu dalam menghadapi pemimpin, sebagaimana dikisahkan oleh Abdul Humaid bin Abdullah bin Muslim bin Yasar : ما حُبس ابن سيرين في السجن قال له السجان: إذا كان الليل فاذهب إلى أهلك فإذا أصبحت فتعال، فقال ابن سيرين: لا والله لا أعينك على خيانة السلطان “Tatkala Ibnu Sirin dipenjara, seorang sipir berkata kepadanya : Saat malam tiba kembalilah ke keluargamu, kemudian balik lagi ke sini saat pagi hari. Ibnu Sirin pun menimpali : Demi Allah, aku tidak mau membantumu berkhianat kepada pemimpin.” (Tarikh Baghdad karya Al Khathib al Baghdady 5/334) | Disusun & Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis Tanggal : 03 Sya’ban 1441 H ________________ Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di : Facebook : Syafiq Riza Basalamah Official / https://www.facebook.com/SyafiqRizaBa... Instagram : Syafiq Riza Basalamah Official Twitter : Syafiq Riza Basalamah Official @ustadzsyafiq Telegram : Syafiq Riza Basalamah Official / @SRB_Official Website : http://syafiqrizabasalamah.com/
Kedalaman ilmu generasi terdahulu akan terlihat dalam perilaku dan amal mereka. Bahkan di waktu-waktu mereka diperlakukan secara lalim oleh pemimpin, mereka lebih memilih bersabar dan tidak memancing keributan. Nabi Muhammadi shallallahu ‘alaihi wasallama memberikan wejangan dalam menyikapi pemimpin dalam sabda beliau: