BALASAN BAGI ORANG-ORANG MUNAFIK
Allah azza wajalla berfirman (yang artinya),
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka” (QS. An Nisa’ : 145).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Si’dy rahimahullahu mengatakan,
“Siksa yang diperuntukkan bagi mereka bahkan lebih berat dibandingkan orang-orang kafir pada umumnya. Karena selain kekufuran yang sama dengan orang-orang kafir, yang ingkar kepada Allah dan memusuhi para Rasul. Mereka juga masih menambah makar dan tipu daya kepada orang-orang beriman dari sisi yang tidak nampak.” (Tafsir as Sa’diy 211).
Hakikat Orang-Orang Munafik
Yang dimaksud dengan orang-orang munafik adalah orang-orang yang menampakkan keislaman akan tetapi kenyataannya hati mereka penuh dengan kekufuran. Mereka mendakwa sebagi orang muslim, padahal batinnya mengingkari Allah dan mendustai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallama. Itulah kelompok orang-orang munafik yang dimaksud dalam ayat ini.
Orang-Orang Munafik Adalah Duri dalam Tubuh Kaum Muslimin
Mereka disebut munafik, sebagaimana keterangan di atas, yaitu orang-orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafiran. Sebagaimana firman Allah ta’ala (yang artinya),
“Di antara manusia ada yang mengatakan:’kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian’, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (QS. Al Baqarah : 8-10).
Malas Shalat adalah Ciri Kemunafikan
Allah azza wajalla menyebutkan bahwa ciri-ciri tumbuh kemunafikan dalam diri seseorang adalah saat ia mengerjakan shalat dengan ogah-ogahan. Sebagaimana dalam firman-Nya (yang artinya),
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisa’ : 142).
Disusun & Dipublikasikan Oleh Tim Ilmiah Elfadis
Selasa, 23 Jumadil Awwal 1443 H / 28 Desember 2021
Follow dan support akun kami :
🌏 Web : https://lorongfaradisa.or.id/
: http://syafiqrizabasalamah.com/
🖥 Youtube : https://www.youtube.com/LorongFaradisa
🌐 Telegram : https://t.me/lorongfaradisaofficial
📱 Instagram : https://www.instagram.com/elfadis__/
📘 Facebook : https://www.facebook.com/lorongfaradisa
___
Share agar lebih bermanfaat