Pertanyaan :
Masyaa Allah, barakallahufiikum, ana mau bertanya, puasa yang seperti apa yang dimaksudkan agar kita mendapatkan hikmah-hikmah yang telah disebutkan dalam hadits? Mungkin dari segi niat dan pelaksanaannya seperti apa, syukron jazakallah khoyr
________________________
Semoga Allah memberkahi penanya dan pembaca
Puasa yang akan mendapatp pahala yang optimal di sisi Allah adalah puasa yang Syaikh Abdullah bin Shalih al Fauzan hafidzahullahu sebutkan dalam pembahasan hadits ketiga :
لكن هذه الفضائل لا تكون إلا لمن صام مخلصا لله تعالى عن الشراب والنكاح، وصامت جوارحه عن الآثام
"Keutamaan yang sedemikian banyak dari puasa tidak akan diperoleh kecuali oleh yang memenuhu syarat berikut :
1. Ikhlas karena Allah.
2. Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan jimak.
3. Mengistirahatkan anggota tubuhnya dari perbuatan maksiat."
(Mukhtashar Ahadits Ash Shiyam hlm. 13)
Maka puasa yang demikian lah yang akan mendapat keutamaan-keutamaan puasa.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallama pernah bersabda:
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, atau justru melakukannya, atau tindakan bodoh, maka Allah tidak butuh dengan puasanya yang sekedar meninggalkan makan dan minum"
(HR. Bukhari 6058)
| Disusun & Dipublikasi oleh Tim Ilmiah Elfadis
Tanggal : 22 Sya’ban 1441 H