Berusahalah Mengulik Kebahagiaan
Allah azza wajalla menjadikan setiap hal di muka bumi sebagai tanda-tanda kekuasaan-Nya dan media untuk manusia merenunginya. Sebagaimana dalam firman Allah azza wajalla,
“orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran : 191)
Jangan Resah, Hiduplah Sesuai Kemampuan
Hal yang paling membuat seorang resah menghadapi hidup dengan melebihi kemampuan kita sendiri. Betapa kita setiap hari dipaksa untuk menyaksikan standar kebahagiaan orang lain yang begitu melampaui kemampuan kita, sehingga kita lupa untuk bersyukur dengan kemampuan dan kebahagiaan sendiri.
Jadi untuk meraih kebahagiaan, mulailah dengan mengabaikan standar orang lain terhadap kita dan fokus kepada standar kebahagiaan yang bisa kita capai. Jika gagal dalam satu dua hal, tidak mengapa, terimalah sebagai bagian dari ketetapan Allah azza wajalla. Jika berhasil, jangan terlalu jumawa, karena semua itu ada bukan semata kemampuan kita, melainkan setelah pertolongan Allah jalla jalaaluh.
Teman-Teman Yang Berharga
Tidak hanya dari dalam diri sendiri, kebahagiaan juga bisa dipicu dengan keberadaan teman-teman di sekitar kita yang berharga. Merekalah orang-orang yang menerima keberadaan kita tanpa memandang sinis. Merekalah orang-orang yang memperbaiki kesalahan-kesalahan kita tanpa menjatuhkan. Jika menemui orang seperti ini, perlakukan mereka sebagaimana kita ingin diri kita diperlakukan oleh mereka.
Dipublikasikan Tim Ilmiah Elfadis
Kamis, 20 Safar 1442 Hijriyah - 8 Oktober 2020