Hampir setiap orang memiliki akun media sosial.
Platform-platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok telah
menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dengan kemudahan ini
seharusnya bukan hanya sekadar eksistensi pribadi, tetapi harus digunakan
secara serius sebagai sarana untuk menyuarakan dakwah Islam.
Kita harus ingat bahwa meskipun banyak orang yang membenci
Islam, tugas kita adalah mengenalkan nilai-nilai Islam yang sejati. Jika mereka
mau mengenal Nabi Muhammad ﷺ dengan benar dan mengkaji ajaran
Islam, niscaya mereka akan tahu Islam sesungguhnya. Mereka akan menerima cahaya
Allah dengan lapang hati.
Dalam Al-Qur'an, Allah mengisahkan tentang rintihan penghuni
neraka yang menyesal karena tidak mendengarkan dan merenungkan kebenaran.
Mereka berucap,
"Kalau saja kami mau mendengar dan berpikir, niscaya kami tidak akan menjadi penghuni neraka." (QS. Al-Mulk: 10)
Pernyataan ini menekankan pentingnya ilmu. Kita memiliki
tanggung jawab untuk mengenalkan Islam kepada teman-teman, saudara, dan
khalayak, menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang membawa kedamaian, kasih
sayang, dan kebaikan.
Salah satu cara efektif, kreatif, atau kekinian dengan jalan dakwah melalui
media sosial dengan membuat konten yang inspiratif, aktual, dan menarik.
Misalnya, kita bisa mengambil studi kasus tentang isu-isu sosial yang sedang
viral, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dalam Islam, KDRT sangat
dilarang dan Nabi Muhammad ﷺ bersabda,
"Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya." (HR. Ibn Majah)
Dengan mengemas informasi ini di media sosial, kita tidak
hanya menyebarkan pesan dakwah, tetapi juga memberikan solusi yang bermanfaat
bagi masyarakat. Konten seperti ini dapat membantu orang memahami pentingnya
menghormati dan mencintai keluarga serta menjauhi perilaku yang merusak.
Kita juga dapat memanfaatkan isu-isu yang sedang viral untuk
mengajak orang berpikir kritis tentang nilai-nilai Islam. Ketika terjadi
peristiwa yang menimbulkan kontroversi di masyarakat, postingan yang mencakup
analisis dari perspektif Islam bisa sangat membantu. Ini adalah kesempatan
untuk mengedukasi dan memberikan pandangan yang konstruktif, menunjukkan bahwa
Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian dan toleransi.
Dengan niat yang tulus untuk menyebarkan kebaikan dan mengajak
orang kepada cahaya Islam, kita tidak hanya menjadi pengguna media sosial
biasa, tetapi juga penyebar dakwah yang bermanfaat bagi umat. Mari kita
bersama-sama menciptakan nilai positif dan inspiratif di media sosial, sehingga
lebih banyak orang dapat mengenal dan memahami ajaran Islam dengan baik.
(Sumber tulisan diambil pada kajian: Kitab Fikih Keluarga: Buktikan
Cintamu - Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A, di Masjid Abdillah, Rabu, 14 Rabiul Awwal 1446 H /18 September 2024)